Tanaman padi merupakan salah satu tanaman pangan utama di dunia, namun sering kali rentan terhadap serangan hama yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Salah satu hama yang sering dialami oleh petani padi adalah Penggerek Batang Padi Kuning, yuk simak lebih lanjut pada artikel ini.
Identifikasi penggerek batang padi kuning
Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas) menyerang fase vegetatif padi yang disebut sundep, dengan gejala pucuk padi menjadi mati karena titik tumbuh telah dimakan oleh larva. Pada fase generatif, serangan disebut beluk, ditandai dengan hampanya malai putus akibat gerekan larva. Padi yang terkena serangan ini dapat diidentifikasi dengan beberapa ciri khusus seperti kehadiran larva atau pupa di dalam batang yang terinfeksi dan adanya serbuk kayu di pangkal batang.
Kerusakan yang disebabkan
Cara pengendalian:
Penggunaan Insektisida dengan pemanfaatan feromon
Pengendalian hama menggunakan insektisida pelindung tanaman harus efektif dan direkomendasikan untuk tanaman padi. Pemanfaatan feromon merupakan langkah inovatif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan tanaman padi. Feromon adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan oleh hewan untuk berkomunikasi, terutama dalam konteks reproduksi. Dalam hal ini, penggunaan feromon pada produk insektisida seperti NelviumTM AL mengubah perilaku perkawinan hama penggerek batang padi kuning, mengganggu sistem reproduksinya tanpa merusak ekosistem sekitarnya.
NelviumTM AL adalah salah satu contoh terbaru dari produk insektisida yang memanfaatkan feromon sebagai bahan aktifnya. Feromon yang terkandung dalam NelviumTM AL bekerja dengan cara mengelabui serangga jantan mengidentifikasi feromon yang dilepaskan oleh betina. Teknologi ini, dikenal sebagai "mating disruption", secara efektif mengurangi kemampuan hama Penggerek Batang Padi Kuning untuk berkembang biak tanpa meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan demikian, penggunaan NelviumTM AL dapat meminimalkan risiko resistensi hama terhadap insektisida.
Pengendalian Hayati
Menjaga keseimbangan ekosistem musuh alami dari hama penting dilakukan untuk menekan populasi hama di lingkungan. Tawon kecil (Trichogramma japonicum) merupakan salah satu parasitoid telur yang menjadi musuh alami penggerek batang padi dan dapat menjadi alternative yang ramah lingkungan.
Pengamatan Rutin
Pengaturan Pola Tanam
Waktu tanam yang tepat merupakan cara yang efektif untuk menghindari serangan penggerek batang padi kuning. Hindari penanaman padi pada bulan-bulan Desember – Januari, karena suhu, kelembaban dan curah hujan pada saat itu sangat cocok untuk perkembangan hama penggerek batang kuning, kemudian disarankan untuk melakukan serempak agar menghindari sumber makanan bagi hama penggerek batang padi.
Kesimpulan
Penggerek Batang Padi Kuning menyebabkan kerusakan serius pada tanaman padi dan kerugian ekonomi bagi petani. Identifikasi tepat dan metode pengendalian yang efektif, seperti penggunaan feromon dalam insektisida dapat mengurangi dampak hama ini tanpa merusak lingkungan, menjaga produktivitas padi dan kelestarian ekosistem. Sehingga petani dapat menjaga produktivitas padi secara optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar