BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Field Trip adalah sebuah perjalanan lapangan atau ekskursi, yang
dikenal sebagai perjalanan sekolah. Pengertian lainnya field trip adalah
perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan yang normal
mereka. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian pendidikan,
non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa dengan pengalaman luar
kegiatan sehari-hari.
Kegiatan belajar mengajar tidak
semestinya selalu dilakukan di dalam kelas, karena hal itu akan membuat peserta
didik merasa jenuh dan bosan. Sesekali mereka diajak keluar kelas untuk
meninjau hal-hal di sekeliling mereka yang berhubungan dengan materi yang akan
dipelajari. Dalam hal ini merupakan penerapan dari metode
fieldtrip (karyawisata), yaitu merupakan
pejalanan atau pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh
pengalaman belajar, terutama pengalaman secara langsung dan merupakan bagian
integral dari kurikulum kampus/sekolah.
Pemasaran Hasil Pertanian atau Tata
niaga Pertanian merupakan serangkaian kegiatan ekonomi berturut-turut yang
terjadi selama perjalanan komoditas hasil-hasil pertanian mulai dari produsen
primer sampai ke tangan konsumen (FAO pada tahun 1958).
Pemasaran
hasil pertanian berarti kegiatan bisnis dimana menjual produk berupa komoditas
pertanian sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, dengan harapan
konsumen akan puas dengan mengkonsumsi komoditas tersebut. Pemasaran hasil
pertanian dapat mencakup perpindahan barang atau produk pertanian dari produsen
kepada konsumen akhir, baik input ataupun produk pertanian itu sendiri.
Konsep
pemasaran berorientasikan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
efektif. Empat hal berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak
konsep pemasaran:
1.
Pasar sasaran – memiilih pasar
sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
2.
Keperluan pengguna - memahami
kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif.
3.
Pemasaran berintegrasi - kesemua
fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran.
4.
Keuntungan - mencapai keuntungan
melalui kepuasan pelanggan.
1.2 Tujuan.
Adapun
tujuan pelaksanaan Fieldtrip mata kuliah Pemasaran hasil pertanian ini adalah:
1. Agar mahasiswa mengetahui secara langsung kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha atau Gapoktan.
2. Agar Masasiswa mengetahui
bagaimana pemasaran
mencari keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Agar mengetahui pengusaha mendapatkan jaringan atau
patner yang ada diluar Kabupaten
4. Agar Mahasiswa mengetahui cara pengolahan dan
penanganan hasil jagung dari tingkat
produsen oleh pengusaha / Gapoktan
BAB
II
METODE
PELAKSANAAN
2.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan Field Trip dilaksanakan selama satu hari pada Hari Selasa, Tanggal 2 Desember 2014 di Gapoktan Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang.
2.2 Peserta
Jumlah peserta pada kegiatan Filed Trip Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang adalah
sebanyak 40 orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
(STPP) Malang jurusan penyuluhan pertanian semester V.a.
2.3. Materi
Adapun
kegiatan yang dilaksanakan pada tatap
muka yang berlangsung di tempat usaha di Suka Makmur
Desa
Watugede Kecamatan
Singosari
Kabupaten
Malang antara lain :
1.
Pengantar
disampaikan oleh Dosen yang menangani mata kuliah pemasaran hasil pertanian
2.
Penjelasan
yang disampaikan oleh penyuluh pertanian yang mendampingi Gapoktan Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang
3.
Penjelasan yang disampaikan oleh Ketua Gapoktan Suka
Makmur Desa Watugede
Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang.
4.
Diskusi antara Mahasiswa dengan Ketua Gapoktan yang
menangani pemsaran hasil pertanian khususnya tanaman jagung
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Pengertian
Pemasaran
Pemasaran
adalah Suatu kegiatan usaha/bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen melalui pendistribusian suatu produk. Beberapa ahli memberikan
bermacam-macam defenisi tentang pemasaran, antara lain:
- Philip dan Duncan: Pemasaran meliputi semua langkah
yang dipergunakan untuk menempatkan barang-barang nyata ketangan konsumen.
- W.J. Stanton: Pemasaran
meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga
mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang actual maupun yang potensial.
- P.H. Nyistrom: Pemasaran
meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa dari tangan
produsen ketangan konsumen.
- American Marketing Association:
Pemasaran pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus
aliran barang dan jasa dari produsen kekonsumen.
Kegiatan yang
paling utama pemasaran dalam hal memenuhi kepuasan konsumen adalah dengan
memperhatikan produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen
pemasaran tersebut dikenal dengan istilah bauran pemasaran seperti berikut:.
- Produk (product): Keragaman produk, Kualitas,
Design, Ciri, Nama
merek, Kemasan, Ukuran, Pelayanan, Garansi, Imbalan
- Harga (Price): Daftar harga, Rabat/diskon, Potongan harga khusus,
Periode pembayaran, Syarat kredit
- Tempat
(Place): Saluran
pemasaran, Cakupan pasar, Pengelompokkan, Lokasi, Persediaan,
Transportasi
- Promosi
(Promotion): Promosi
penjualan, Periklanan, Tenaga penjualan, Kehumasan/
public relation, Pemasaran langsung.
Apabila
kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produk akan
meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba.
Sebaliknya, apabila kebutuhan konsumen diabaikan dan hanya berfikir dari sudut
pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produk akan menurun,
sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi kerugian.
3.2 Profil
Gapoktan Suka Makmur
Pembentukan kelompok / Gapoktan “Suka Makmur “ dibentuk
pada tahun 2008, Jumlah anggota sebanyak
85 orang, dasar pembentukan Gapoktan ini karena petani yang ada di Desa
Watugede sulit sekali untuk mendapatkan pupuk dan bertujuan untuk menambah penghasilan dan modal yang dibutuhkan oleh
anggota Gapoktan.
Terbentuknya Gapoktan ini difasilitasi oleh pemerintah
setempat terutama Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten
Malang dan memberikan suntikan dana bansos dari Penguatan Lembaga
Pemasyarakatan Desa dan Gapoktan Suka Makmur mempunyai kegiatan atau usaha
kelompok adalah penggilian Gabah beras dan Jagung dan sampai keproses
pemasaran.
3.3 Proses Pemasaran Hasil
a.
Membaca Peluang Pasar
Peluang pasar berangkat dapat
diartikan sebagai peluangdari seseorang (produsen, petani atau pihak lain)
untuk menjual hasil pertanian dengan mendapatkan keuntungan. Karena pelaku
lembaga pemasaran tidak semua mampu memanfaatkan peluang ini, maka hanya mereka
yang memanfaatkan pasar saja yang memperoleh kesempatan yang baik.
Dalam
banyak kenyataan, maka di antara pelaku pemasaran tersebut, maka posisi
produsen atau petani adalah yang paling lemah.
Berbagai faktor yang menyebabkannya, namun karena kondisi yang seperti
ini, maka petani sering dirugikan.
Misalnya, hanya sebagian kecil saja harga yang diterima petani dari
harga yang semestinya diperoleh dari konsumen.
Contohnya adalah kondisi jagung, dari harga yang diberikan oleh konsumen
(100%), maka hanya 47,5% yang diterima petani dan sisanya dinikmati atau
diambil oleh para pelaku lembaga pemasaran.
Dalam pemamasaran komoditi pertanian,
seringkali di jumpai adanya rantai pemasaran yang panjang, sehingga banyak juga
pelaku lembaga pemasaran yang terlibat
dalam rantai pemasaran tersebut.
Akibatnya adalah terlalu besar keuntungan pemasaran yang diambil oleh
para pelaku pemasaran tersebut.
b.
Proses
Mendapatkan Prodak
Dalam pelaksanaan usaha pemasaran produk adalah hal yang sangat penting
yang diusahakan baik dari tingkat petani maupun tingkat pengusaha yang diajak
kerjasama untuk mendapatkan produk khususnya padi dan jagung. Produk yang
didapat baik dari anggota Gapoktan itu sendiri maupun dari kabupaten lain dan
bahkan dari luar jawapun seperti NTB dan NTT.
c.
Proses Pengolahan
dan Penanganan Hasil
Setelah mendapatkan prodak yang masih dalam keadaan gelondong akan
dilakukan pengolahan seperti
1.
Penyimpanan
Penyimpanan
diperlukan untuk menyimpan barang selama belum dikonsumsi atau menunggu
diangkut ke daerah pemasaran atau menunggu diolah. Yang dimaksud dengan
penyimpanan adalah perlakuan terhadap produk pertanian agar waktu simpan
menjadi lebih lama. Kegiatan penyimpanan akan memperkecil fluktuasi harga antar
musim panen dan musim paceklik, mengatur keseimbangan suplai sepanjang tahun.
Dalam usaha penyimpanan ada beberapa
hal yang perlu mendapat perhatian diantaranya :
a)
Jumlah stok yang dimiliki
b)
Jumlah stok regional, nasional dan
dunia
c)
Cara-cara pengelolaan dan pembiayaan
stok
d)
Cara mengurangi biaya operasi
penyimpanan dan pengelolaan persediaan
e)
Tingkat volume stok yang efisien dan
efektif
f)
Perkiraan lama penyimpanan yang akan
dilakukan
Biaya penyimpanan dapat ditekan
dengan cara :
a)
Pemberantasan hama selama
penyimpanan
b)
Pelaksanaan panen yg tepat
c)
Perbaikan konstruksi gudang sesuai
jenis dan sifat barang
d)
Kandungan air dari barang yang tepat
Pengolahan hasil pertanian termasuk
dalam fungsi penyimpanan yaitu untuk meningkatkan kualitas barang baik
dalam rangka memperkuat daya tahan barang (prosesing minimal) maupun
meningkatkan nilainya. Kegiatan pengolahan memberikan kegunaan bentuk baik
menambah maupun menciptakan utiliti, jumlah dan jenis konsumen pun akan
bertambah banyak.
2.
Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan
oleh Gapoktan Suka Makmur adalah dilakukan secara manual yang bersumber dari
sinar matahari yang ditempatkan dilantai jemur yang telah disediakan di rumah
ketua Gapoktan itu sendiri.
3.
Penggilingan
Proses Penggilingan dilakukan
oleh Gapoktan Suka Makmur adalah penggilingan merupakan usaha utama yang diusahakan
oleh Gapoktan tersebut dengan menggunakan mesin diesel dan mesinn pipil untuk
jagung yang awalnya dari gelondong dan dimasukan kedalam karung untuk siap
dipasarkan
d.
Proses
Pemasaran
Tujuan
pemasaran adalah mencari keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen sehingga dapat memuaskan konsumen itu sendiri. Kepuasan konsumen akan
tercapai apabila produk berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen, harga
dapat terjangkau oleh konsumen target, pelayanan kepada konsumen memuaskan dan
citra produk baik dari sudut pandang konsumen.
Dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh Gapoktan Suka Makmur adalah
dengan kondisi gelondong dan digiling atau dipipil, yang paling menguntungkan
bagi Gapoktan Suka Makmur dengan menjual dalam kondisi yang sudah di giling
atau di pipil dengan harga 250.000/kilo.
Proses pemasaran sampai ketangan konsumen yang dilakukan adalah konsumen
juga dapat mengambil langsung ke Gapoktan atau diantar langsung ke pasar atau
konsumen yang sudah memesan lagsung.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan pelaksanaan Fieldtrip di Gapoktan Suka
Makmur Desa Watugede
Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang adalah sebagai
pengetahuan tentang proses pemasaran hasil dan cara pengolahan serta penanganan
hasil pertanian khususnya beras dan jagung untuk siap dipasarkan.
Dengan tujuan
adalah untuk mencari
keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat
memuaskan konsumen itu sendiri. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila produk
berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen, harga dapat terjangkau oleh
konsumen target, pelayanan kepada konsumen memuaskan dan citra produk baik dari
sudut pandang konsumen
4.2 Saran
Dalam pelaksanaan Fieldtrip ini dapat dilaksanakan
setiap tahunya supaya mahasiswa dapat mengetahui secara langsung tentang materi
yang diterima dikampus secara teoritis, oleh sebab itu kami mengharapkan kepada
pihak akademik agar program pelaksanaan Fieldtrip seperti ini tetap akan
dilaksanakan setiap tahunnya.