Rabu, 03 Desember 2014

Laporan Fieltrip Tentang Pemasaran Hasil Gapoktan Suka Makmur

PENYULUH PERTANIAN DESA RIWO KECAMATAN WOJA KAB. DOMPU | Rabu, 03 Desember 2014,07.21 | |
BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang.
Field Trip adalah sebuah perjalanan lapangan atau ekskursi, yang dikenal sebagai perjalanan sekolah. Pengertian lainnya field trip adalah perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan yang normal mereka. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian pendidikan, non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa dengan pengalaman luar kegiatan sehari-hari.
Kegiatan belajar mengajar tidak semestinya selalu dilakukan di dalam kelas, karena hal itu akan membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan. Sesekali mereka diajak keluar kelas untuk meninjau hal-hal di sekeliling mereka yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. Dalam hal ini merupakan penerapan dari metode fieldtrip (karyawisata), yaitu merupakan pejalanan atau pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman secara langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum kampus/sekolah.
Pemasaran Hasil Pertanian atau Tata niaga Pertanian merupakan serangkaian kegiatan ekonomi berturut-turut yang terjadi selama perjalanan komoditas hasil-hasil pertanian mulai dari produsen primer sampai ke tangan konsumen (FAO pada tahun 1958).
Pemasaran hasil pertanian berarti kegiatan bisnis dimana menjual produk berupa komoditas pertanian sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, dengan harapan konsumen akan puas dengan mengkonsumsi komoditas tersebut. Pemasaran hasil pertanian dapat mencakup perpindahan barang atau produk pertanian dari produsen kepada konsumen akhir, baik input ataupun produk pertanian itu sendiri.
Konsep pemasaran berorientasikan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan efektif. Empat hal berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak  konsep pemasaran:
1.    Pasar sasaran – memiilih pasar sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
2.    Keperluan pengguna -  memahami kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif. 
3.    Pemasaran berintegrasi - kesemua fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran. 
4.    Keuntungan - mencapai keuntungan melalui kepuasan pelanggan.  
1.2 Tujuan.
Adapun tujuan pelaksanaan Fieldtrip mata kuliah Pemasaran hasil pertanian ini adalah:
1.  Agar mahasiswa mengetahui secara langsung kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha atau Gapoktan.
2.  Agar Masasiswa mengetahui bagaimana pemasaran mencari keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
3.  Agar mengetahui pengusaha mendapatkan jaringan atau patner yang ada diluar Kabupaten
4.  Agar Mahasiswa mengetahui cara pengolahan dan penanganan hasil  jagung dari tingkat produsen oleh pengusaha / Gapoktan















BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1  Waktu dan Tempat
Kegiatan Field Trip dilaksanakan selama satu hari pada Hari Selasa, Tanggal 2 Desember 2014 di Gapoktan Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

2.2  Peserta
Jumlah peserta pada kegiatan Filed Trip Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang adalah sebanyak 40 orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang jurusan penyuluhan pertanian semester V.a.

2.3. Materi
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tatap muka yang berlangsung di tempat usaha di Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang antara lain :
1.      Pengantar disampaikan oleh Dosen yang menangani mata kuliah pemasaran hasil pertanian
2.      Penjelasan yang disampaikan oleh penyuluh pertanian yang mendampingi Gapoktan Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
3.      Penjelasan yang disampaikan oleh Ketua Gapoktan Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
4.      Diskusi antara Mahasiswa dengan Ketua Gapoktan yang menangani pemsaran hasil pertanian khususnya tanaman jagung





BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1     Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah Suatu kegiatan usaha/bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui pendistribusian suatu produk. Beberapa ahli memberikan bermacam-macam defenisi tentang pemasaran, antara lain:
  1. Philip dan Duncan: Pemasaran meliputi semua langkah yang dipergunakan untuk menempatkan barang-barang nyata ketangan konsumen.
  2. W.J. Stanton: Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang actual maupun yang potensial.
  3. P.H. Nyistrom: Pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ketangan konsumen.
  4. American Marketing Association:  Pemasaran pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kekonsumen.
Kegiatan yang paling utama pemasaran dalam hal memenuhi kepuasan konsumen adalah dengan memperhatikan produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut dikenal dengan istilah bauran pemasaran seperti berikut:.
  1. Produk (product): Keragaman produk, Kualitas, Design, Ciri, Nama merek, Kemasan, Ukuran, Pelayanan, Garansi, Imbalan
  2. Harga (Price): Daftar harga, Rabat/diskon, Potongan harga khusus, Periode pembayaran, Syarat kredit
  3. Tempat (Place): Saluran pemasaran, Cakupan pasar, Pengelompokkan, Lokasi, Persediaan, Transportasi
  4. Promosi (Promotion): Promosi penjualan, Periklanan, Tenaga penjualan, Kehumasan/ public relation, Pemasaran langsung.
Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produk akan meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya, apabila kebutuhan konsumen diabaikan dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produk akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi kerugian.

3.2   Profil Gapoktan Suka Makmur
Pembentukan kelompok / Gapoktan “Suka Makmur “ dibentuk pada tahun  2008, Jumlah anggota sebanyak 85 orang, dasar pembentukan Gapoktan ini karena petani yang ada di Desa Watugede sulit sekali untuk mendapatkan pupuk dan bertujuan untuk menambah  penghasilan dan modal yang dibutuhkan oleh anggota Gapoktan.
Terbentuknya Gapoktan ini difasilitasi oleh pemerintah setempat terutama Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang dan memberikan suntikan dana bansos dari Penguatan Lembaga Pemasyarakatan Desa dan Gapoktan Suka Makmur mempunyai kegiatan atau usaha kelompok adalah penggilian Gabah beras dan Jagung dan sampai keproses pemasaran.

3.3  Proses Pemasaran Hasil
a.     Membaca Peluang Pasar
 Peluang pasar berangkat dapat diartikan sebagai peluangdari seseorang (produsen, petani atau pihak lain) untuk menjual hasil pertanian dengan mendapatkan keuntungan. Karena pelaku lembaga pemasaran tidak semua mampu memanfaatkan peluang ini, maka hanya mereka yang memanfaatkan pasar saja yang memperoleh kesempatan yang baik.
Dalam banyak kenyataan, maka di antara pelaku pemasaran tersebut, maka posisi produsen atau petani adalah yang paling lemah.  Berbagai faktor yang menyebabkannya, namun karena kondisi yang seperti ini, maka petani sering dirugikan.  Misalnya, hanya sebagian kecil saja harga yang diterima petani dari harga yang semestinya diperoleh dari konsumen.  Contohnya adalah kondisi jagung, dari harga yang diberikan oleh konsumen (100%), maka hanya 47,5% yang diterima petani dan sisanya dinikmati atau diambil oleh para pelaku lembaga pemasaran. 
Dalam pemamasaran komoditi pertanian, seringkali di jumpai adanya rantai pemasaran yang panjang, sehingga banyak juga pelaku  lembaga pemasaran yang terlibat dalam rantai pemasaran tersebut.  Akibatnya adalah terlalu besar keuntungan pemasaran yang diambil oleh para pelaku pemasaran tersebut.
b.    Proses Mendapatkan Prodak
Dalam pelaksanaan usaha pemasaran produk adalah hal yang sangat penting yang diusahakan baik dari tingkat petani maupun tingkat pengusaha yang diajak kerjasama untuk mendapatkan produk khususnya padi dan jagung. Produk yang didapat baik dari anggota Gapoktan itu sendiri maupun dari kabupaten lain dan bahkan dari luar jawapun seperti NTB dan NTT.

c.   Proses Pengolahan dan Penanganan Hasil
Setelah mendapatkan prodak yang masih dalam keadaan gelondong akan dilakukan pengolahan seperti
1.  Penyimpanan
Penyimpanan diperlukan untuk menyimpan barang selama belum dikonsumsi atau menunggu diangkut ke daerah pemasaran atau menunggu diolah. Yang dimaksud dengan penyimpanan adalah perlakuan terhadap produk pertanian agar waktu simpan menjadi lebih lama. Kegiatan penyimpanan akan memperkecil fluktuasi harga antar musim panen dan musim paceklik, mengatur keseimbangan suplai sepanjang tahun.
Dalam usaha penyimpanan ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian diantaranya :
a)               Jumlah stok yang dimiliki
b)               Jumlah stok regional, nasional dan dunia
c)               Cara-cara pengelolaan dan pembiayaan stok
d)               Cara mengurangi biaya operasi penyimpanan dan pengelolaan persediaan
e)               Tingkat volume stok yang efisien dan efektif
f)                Perkiraan lama penyimpanan yang akan dilakukan
Biaya penyimpanan dapat ditekan dengan cara :
a)     Pemberantasan hama selama penyimpanan
b)     Pelaksanaan panen yg tepat
c)     Perbaikan konstruksi gudang sesuai jenis dan sifat barang
d)     Kandungan air dari barang yang tepat
Pengolahan hasil pertanian termasuk dalam fungsi penyimpanan yaitu  untuk meningkatkan kualitas barang baik dalam rangka memperkuat daya tahan barang (prosesing minimal) maupun meningkatkan nilainya. Kegiatan pengolahan memberikan kegunaan bentuk baik menambah maupun menciptakan utiliti, jumlah dan jenis konsumen pun akan bertambah banyak.
2.     Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan oleh Gapoktan Suka Makmur adalah dilakukan secara manual yang bersumber dari sinar matahari yang ditempatkan dilantai jemur yang telah disediakan di rumah ketua Gapoktan itu sendiri.
3.     Penggilingan
Proses Penggilingan dilakukan oleh Gapoktan Suka Makmur adalah penggilingan merupakan usaha utama yang diusahakan oleh Gapoktan tersebut dengan menggunakan mesin diesel dan mesinn pipil untuk jagung yang awalnya dari gelondong dan dimasukan kedalam karung untuk siap dipasarkan

d.    Proses Pemasaran
Tujuan pemasaran adalah mencari keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat memuaskan konsumen itu sendiri. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila produk berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen, harga dapat terjangkau oleh konsumen target, pelayanan kepada konsumen memuaskan dan citra produk baik dari sudut pandang konsumen.
Dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh Gapoktan Suka Makmur adalah dengan kondisi gelondong dan digiling atau dipipil, yang paling menguntungkan bagi Gapoktan Suka Makmur dengan menjual dalam kondisi yang sudah di giling atau di pipil dengan harga 250.000/kilo.
Proses pemasaran sampai ketangan konsumen yang dilakukan adalah konsumen juga dapat mengambil langsung ke Gapoktan atau diantar langsung ke pasar atau konsumen yang sudah memesan lagsung.






BAB IV
PENUTUP


4.1  Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan pelaksanaan Fieldtrip di Gapoktan Suka Makmur Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang adalah sebagai pengetahuan tentang proses pemasaran hasil dan cara pengolahan serta penanganan hasil pertanian khususnya beras dan jagung untuk siap dipasarkan.
Dengan tujuan adalah untuk mencari keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat memuaskan konsumen itu sendiri. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila produk berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen, harga dapat terjangkau oleh konsumen target, pelayanan kepada konsumen memuaskan dan citra produk baik dari sudut pandang konsumen

4.2  Saran
Dalam pelaksanaan Fieldtrip ini dapat dilaksanakan setiap tahunya supaya mahasiswa dapat mengetahui secara langsung tentang materi yang diterima dikampus secara teoritis, oleh sebab itu kami mengharapkan kepada pihak akademik agar program pelaksanaan Fieldtrip seperti ini tetap akan dilaksanakan setiap tahunnya.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar