Hama tanaman bawang merah menjadi salah satu organisme penggangu yang menimbulkan banyak kerugian seperti pertumbuhan dan produktivitas tanaman terganggu.
Tak hanya itu, budi daya bawang merah yang gagal atau tidak optimal bisa menyebabkan kenaikan harga pada komoditas ini. Apalagi, bawang merah menjadi komoditas penting bagi masyarakat Indonesia.
Karena itu, penting mengetahui jenis-jenis hama bawang merah dan cara mengendalikannya sebelum menanamnya.
Ulat bawang
Lalat penggorok daun
Ulat tanah
Ulat tanah merupakan hama tanaman bawang merah yang menyerang saat malam hari. Ulat tanah bisa memotong-motong leher batang tanaman bawang merah dan potongan tersebut dibawa ke tempat persembunyiannya.
Serangan ulat tanah akan menyebabkan daun layu dan mati. Cara mengendalikan hama ulat tanah dengan melakukan pergiliran tanaman, pengolahan lahan yang maksimal, memusnahkan ulat dewasa, dan mengunakan lampu perangkap.
Ulat grayak
Ulat grayak juga termasuk hama tanaman bawang merah yang merugikan. Ulat ini biasanya menyerang saat tanaman masih muda, yaitu sekitar satu sampai empat minggu setelah tanam.
Ulat grayak bisa memakan daun dari dalam sehingga membuat daun bawang merah rusak. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan cara menghindari tanaman inang, memusnahkan telur ulat, pengolahan dengan tepat, rotasi tanaman, membuat perangkap, dan aplikasi insektisida.
Thrips
Hama thrips bisa menyerang pucuk daun dan daun muda. Hama ini menyebabkan daun tanaman bawang merah menjadi berwarna putih mengkilap, kemudian berubah menjadi cokelat dengan bintik berwarna hitam.
Pada serangan yang parah, umbi bawang merah menjadi kecil dan produktivitasnya turun. Cara mengatasi hama thrips adalah melakukan pergiliran tanaman, menanam bawang merah pada musim kemarau, menggunakan musuh alami kumbang macan, memasang perangkap perekat warna kuning, dan aplikasi insektisida.
Oleh : NURDIN.SST (PPL RIWO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar